Matahari selalu
meyakinkan kita
bahwa untuk setiap
malam gulita dan panjang
pasti menyimpan nyala
terang di ujungnya
Sisi terang yang
berbeda dari satu waktu ke lain waktu.
Tetapi ada rasa
syukur yang sama, ialah kehangatan
seperti genggaman
tanganmu pada celah jemariku
menautkan kerinduan
di bilah dada.
Gerimis kadang datang
tetapi itu akan
memperindah ladang bunga
saat kugunting
pelangi untuk pita rambutmu
membuat bidadari tak
dapat turun ke bumi.
Kamulah pemandangan
indahnya
sedang senyumanmu
terekam abadi kuntum pagi.
Di rebak rambutmu,
kucium semerbak melati
tiap kali kusibak
helainya, aku menemukan wajahmu
manja berbisik pada
angin. Akulah bidadari itu.
Cipt : Huda M
Elmatsani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar