Rabu, 31 Oktober 2012

cerita rakyat : Cindelaras

Raden Putra adalah raja Kerajaan Jenggala. Ia didampingi seorang permaisuri yang baik hati dan seorang selir yang cantik jelita. Tetapi, selir Raja Raden Putra memiliki sifat iri dan dengki terhadap sang permaisuri. Ia merencanakan suatu yang buruk kepada permaisuri. “Seharusnya, akulah yang menjadi permaisuri. Aku harus mencari akal untuk menyingkirkan permaisuri,” pikirnya.
Selir baginda, berkomplot dengan seorang tabib istana. Ia berpura-pura sakit parah. Tabib istana segera dipanggil. Sang tabib mengatakan bahwa ada seseorang yang telah menaruh racun dalam minuman tuan putri. “Orang itu tak lain adalah permaisuri Baginda sendiri,” kata sang tabib. Baginda menjadi murka mendengar penjelasan tabib istana. Ia segera memerintahkan patihnya untuk membuang permaisuri ke hutan.
Sang patih segera membawa permaisuri yang sedang mengandung itu ke hutan belantara. Tapi, patih yang bijak itu tidak mau membunuhnya. Rupanya sang patih sudah mengetahui niat jahat selir baginda. “Tuan putri tidak perlu khawatir, hamba akan melaporkan kepada Baginda bahwa tuan putri sudah hamba bunuh,” kata patih. Untuk mengelabui raja, sang patih melumuri pedangnya dengan darah kelinci yang ditangkapnya. Raja menganggung puas ketika sang patih melapor kalau ia sudah membunuh permaisuri.
Setelah beberapa bulan berada di hutan, lahirlah anak sang permaisuri. Bayi itu diberinya nama Cindelaras. Cindelaras tumbuh menjadi seorang anak yang cerdas dan tampan. Sejak kecil ia sudah berteman dengan binatang penghuni hutan. Suatu hari, ketika sedang asyik bermain, seekor rajawali menjatuhkan sebutir telur. “Hmm, rajawali itu baik sekali. Ia sengaja memberikan telur itu kepadaku.” Setelah 3 minggu, telur itu menetas. Cindelaras memelihara anak ayamnya dengan rajin. Anak ay

Selasa, 30 Oktober 2012

cerita rakyat : Cindua Mato

Pada zaman dahulu kala hiduplah seorang ratu bernama Bundo Kanduang, yang konon diciptakan bersamaan dengan alam semesta ini (samo tajadi jo alamko). Dia adalah timpalan Raja Rum, Raja Tiongkok dan Raja dari Laut. Suatu hari Bundo Kanduang menyuruh Kembang Bendahari, seorang dayangnya yang setia, untuk membangunkan putranya Dang Tuanku, yang sedang tidur di anjungan istana. Kembang Bendahari menolak, karena Dang Tuanku adalah Raja Alam, orang yang sakti. Bundo Kanduang lalu membangunkan sendiri Dang Tuanku, dan berkata bahwa Bendahara sedang mengadakan gelanggang di nagarinya Sungai Tarab, untuk memilih suami buat putrinya. Karena gelanggang tersebut akan dikunjungi banyak pangeran, marah dan sutan, dan putra-putra orang-orang terpandang, Dang Tuanku dan Cindua Mato seharusnya ikut serta di dalamnya. Bundo Kanduang memerintahkan Dang Tuanku untuk menanyakan apakah Bendahara akan menerima Cindua Mato sebagai suami dari putrinya, Puti Lenggo Geni. Setelah menerima pengajaran tentang adat Minangkabau dari Bundo Kanduang, Dang Tuanku, Cindua Mato dan para pengiringnya berangkat ke Sungai Tarab.
Di Sungai Tarab mereka disambut oleh Bendahara. Dang Tuanku bertanya apakah Bendahara bersedia menerima Cindua Mato yang “bodoh dan miskin” sebagai menantunya. Sebenarnya Cindua Mato adalah calon menantu ideal, dan karena itu lamaran tersebut diterima. Dang Tuanku kemudian berbincang-bincang dengan Bendahara, yang merupakan ahli adat di dalam Basa Ampek Balai, membahas adat Minangkabau dan apakah telah terjadi perubahan dari adat nenek moyang. Menurut Bendahara prinsip-prinsip yang

Senin, 29 Oktober 2012

cerita rakyat : Danau Toba

Pada jaman dahulu, hiduplah seorang pemuda tani yatim piatu di bagian utara pulau Sumatra. Daerah tersebut sangatlah kering. Pemuda itu hidup dari bertani dan mendurung ikan, hingga pada suatu hari ia mendurung,sudah setengah hari ia melakukan pekerjaan itu namun tak satu pun ikan di dapatnya.
Maka dia pun bergegas pulang karena hari pun mulai larut malam, namun ketika ia hendak pulang ia melihat seekor Ikan yang besar dan indah , warnanya kuning emas. Ia pun menangkap ikan itu dan dengan segera ia membawa pulang ikan tersebut, sesampainya di rumah karena sangat lapar maka ia hendak memasak Ikan itu tetapi karena indahnya ikan itu.
Dia pun mengurungkan niatnya untuk memasak ikan itu, ia lebih memilih untuk memeliharanya, lalu ia menaruhnya di sebuah wadah yang besar dan memberi makannya, keesokan harinya seperti biasanya ia pergi bertani ke ladangnya, dan hingga tengah hari Ia pun pulang kerumah, dengan tujuan hendak makan siang, tetapi alangkah terkejutnya dirinya, ketika melihat rumahnya, didalam rumah nya telah tersedia masakan yang siap untuk di makan, ia terheran heran, ia pun teringat pada ikannya karena takut di curi orang, dengan bergegas ia lari ke belakang, melihat ikan yang di pancingnya semalam. Ternyata ikan tersebut masih berada di tempatnya, lama ia berpikir siapa yang melakukan semua itu, tetapi karena perutnya sudah lapar , akhirnya ia pun menyantap dengan lahapnya masakan tersebut.

Minggu, 28 Oktober 2012

cerita rakyat : Kancil Pencuri Ketimun

Siang itu panas sekali. Matahari bersinar garang. Tapi hal itu tidak terlalu dirasakan oleh Kancil. Dia sedang tidur nyenyak di bawah sebatang pohon yang rindang. Tiba-tiba saja mimpi indahnya terputus. “Tolong! Tolong! ” terdengar teriakan dan jeritan berulang-ulang. Lalu terdengar suara derap kaki binatang yang sedang berlari-lari. “Ada apa, sih?” kata Kancil. Matanya berkejap-kejap, terasa berat untuk dibuka karena masih mengantuk. Di kejauhan tampak segerombolan binatang berlari-lari menuju ke arahnya. “Kebakaran! Kebakaran! ” teriak Kambing. ” Ayo lari, Cil! Ada kebakaran di hutan! ” Memang benar. Asap tebal membubung tinggi ke angkasa. Kancil ketakutan melihatnya. Dia langsung bangkit dan berlari mengikuti teman-temannya.
Kancil terus berlari. Wah, cepat juga larinya. Ya, walaupun Kancil bertubuh kecil, tapi dia dapat berlari cepat. Tanpa terasa, Kancil telah berlari jauh, meninggalkan teman-temannya. “Aduh, napasku habis rasanya,” Kancil berhenti dengan napas terengah-engah, lalu duduk beristirahat. “Lho, di mana binatang-binatang lainnya?” Walaupun Kancil senang karena lolos dari bahaya, tiba-tiba ia merasa takut. “Wah, aku berada di mana sekarang? Sepertinya belum pernah ke sini.” Kancil berjalan sambil mengamati daerah sekitarnya. “Waduh, aku tersesat. Sendirian lagi. Bagaimana ini?’7 Kancil semakin takut dan bingung. “Tuhan, tolonglah aku.”

Sabtu, 27 Oktober 2012

cerita rakyat : Kisah Telaga Warna

Kalau kita pergi ke daerah Puncak, Jawa Barat, di sana terdapat sebuah telaga yang bila dilihat pada hari cerah akan terkesan airnya berwarna-warni. Telaga itu namanya Telaga Warna dan konon merupakan air mata tangisan seorang ratu.
Zaman dahulu, ada sebuah kerajaan di Jawa Barat. Negeri itu dipimpin oleh seorang raja. Prabu, begitulah orang memanggilnya. Ia adalah raja yang baik dan bijaksana. Tak heran, kalau negeri itu makmur dan tenteram. Tak ada penduduk yang lapar di negeri itu.
Semua sangat menyenangkan. Sayangnya, Prabu dan istrinya belum memiliki anak. Itu membuat pasangan kerajaan itu sangat sedih. Penasehat Prabu menyarankan, agar mereka mengangkat anak. Namun Prabu dan Ratu tidak setuju. “Buat kami, anak kandung adalah lebih baik dari pada anak angkat,” sahut mereka.
Ratu sering murung dan menangis. Prabu pun ikut sedih melihat istrinya.. Lalu Prabu pergi ke hutan untuk bertapa. Di sana sang Prabu terus berdoa, agar dikaruniai anak. Beberapa bulan kemudian, keinginan mereka terkabul. Ratu pun mulai hamil. Seluruh rakyat di kerajaan itu senang sekali. Mereka membanjiri istana dengan hadiah.
Sembilan bulan kemudian, Ratu melahirkan seorang putri. Penduduk negeri pun kembali mengirimi putri kecil itu aneka hadiah. Bayi itu tumbuh menjadi anak yang lucu. Belasan tahun kemudian, ia sudah menjadi remaja yang cantik.

Jumat, 26 Oktober 2012

cerita rakyat : Kutukan Raja Pulau Mintin

Pada zaman dahulu, terdapatlah sebuah kerajaan di Pulau Mintin daerah Kahayan Hilir, Kalimantan Tengah. Kerajaan itu sangat terkenal akan kearifan rajanya. Akibatnya, kerajaan itu menjadi wilayah yang tenteram dan makmur.
Pada suatu hari, permaisuri dari raja tersebut meninggal dunia. Sejak saat itu raja menjadi murung dan nampak selalu sedih. Keadaan ini membuatnya tidak dapat lagi memerintah dengan baik. Pada saat yang sama, keadaan kesehatan raja inipun makin makin menurun. Guna menanggulangi situasi itu, raja berniat untuk pergi berlayar guna menghibur hatinya.
Untuk melanjutkan pemerintahan maka raja itu menyerahkan tahtanya pada kedua anak kembarnya yang bernama Naga dan Buaya. Mereka pun menyanggupi keinginan sang raja. Sejak sepeninggal sang raja, kedua putranya tersebut memerintah kerajaan. Namun sayangnya muncul persoalan mendasar baru.
Kedua putra raja tersebut memiliki watak yang berbeda. Naga mempunyai watak negatif seperti senang berfoya-foya, mabuk-mabukan dan berjudi. Sedangkan buaya memiliki watak positif seperti pemurah, ramah tamah, tidak boros dan suka menolong.
Melihat tingkah laku si Naga yang selalu menghambur-hamburkan harta kerajaan, maka si Buayapun marah. Karena tidak bisa dinasehati maka si Buaya memarahi si Naga. Tetapi rupaya naga ini tidak mau mendengar. Pertengkaran itu berlanjut dan berkembang menjadi perkelahian. Prajurit kerajaan menjadi terbagi dua, sebahagian memihak kepada Naga dan sebagian memihak pada Buaya. Perkelahian makin dahsyat sehingga memakan banyak korban.

Kamis, 25 Oktober 2012

cerita rakyat : La Dana dan Kerbaunya

La Dana adalah seorang anak petani dari Toraja. Ia sangat terkenal akan kecerdikannya. Kadangkala kecerdikan itu ia gunakan untuk memperdaya orang. Sehingga kecerdikan itu menjadi kelicikan.
Pada suatu hari ia bersama temannya diundang untuk menghadiri pesta kematian. Sudah menjadi kebiasaan di tanah toraja bahwa setiap tamu akan mendapat daging kerbau. La Dana diberi bagian kaki belakang dari kerbau. Sedangkan kawannya menerima hampir seluruh bagian kerbau itu kecuali bagian kaki belakang.
Lalu La Dana mengusulkan pada temannya untuk menggabungkan daging-daging bagian itu dan menukarkannya dengan seekor kerbau hidup. Alasannya adalah mereka dapat memelihara hewan itu sampai gemuk sebelum disembelih. Mereka beruntung karena usulan tersebut diterima oleh tuan rumah.
Seminggu setelah itu La Dana mulai tidak sabar menunggu agar kerbaunya gemuk. Pada suatu hari ia mendatangi rumah temannya, dimana kerbau itu berada, dan berkata “Mari kita potong hewan ini, saya sudah ingin makan dagingnya.” Temannya menjawab, “Tunggulah sampai hewan itu agak gemuk.” Lalu La Dana mengusulkan, “Sebaiknya kita potong saja bagian saya, dan kamu bisa memelihara hewan itu selanjutnya.” Kawannya berpikir, kalau kaki belakang kerbau itu dipotong maka ia akan mati. Lalu kawannya membujuk La Dana agar ia mengurungkan niatnya. Ia menjanjikan La Dana untuk memberinya kaki depan dari kerbau itu.

Rabu, 24 Oktober 2012

cerita rakyat : Legenda Aryo Menak

Dikisahkan pada jaman Aryo Menak hidup, pulau Madura masih sangat subur. Hutannya sangat lebat. Ladang-ladang padi menguning.
Aryo Menak adalah seorang pemuda yang sangat gemar mengembara ke tengah hutan. Pada suatu bulan purnama, ketika dia beristirahat dibawah pohon di dekat sebuah danau, dilihatnya cahaya sangat terang berpendar di pinggir danau itu. Perlahan-lahan ia mendekati sumber cahaya tadi. Alangkah terkejutnya, ketika dilihatnya tujuh orang bidadari sedang mandi dan bersenda gurau disana.
Ia sangat  terpesona oleh kecantikan mereka. Timbul keinginannya untuk memiliki seorang diantara mereka. Iapun mengendap-endap, kemudian dengan secepatnya diambil sebuah selendang dari bidadari-bidadari itu.
Tak lama kemudian, para bidadari itu selesai mandi dan bergegas mengambil pakaiannya masing-masing. Merekapun terbang ke istananya di sorga kecuali yang termuda. Bidadari itu tidak dapat terbang tanpa selendangnya. Iapun sedih dan menangis.   
Aryo Menak kemudian mendekatinya. Ia berpura-pura tidak tahu apa yang terjadi. Ditanyakannya apa yang terjadi pada bidadari itu. Lalu ia mengatakan: “Ini mungkin sudah kehendak para dewa agar bidadari berdiam di bumi untuk sementara waktu. Janganlah bersedih. Saya akan berjanji menemani dan menghiburmu.”

Selasa, 23 Oktober 2012

cerita rakyat : Legenda Candi Prambanan

Alkisah, pada dahulu kala terdapat sebuah kerajaan besar yang bernama Prambanan. Rakyatnya hidup tenteran dan damai. Tetapi, apa yang terjadi kemudian? Kerajaan Prambanan diserang dan dijajah oleh negeri Pengging. Ketentraman Kerajaan Prambanan menjadi terusik. Para tentara tidak mampu menghadapi serangan pasukan Pengging. Akhirnya, kerajaan Prambanan dikuasai oleh Pengging, dan dipimpin oleh Bandung Bondowoso.
Bandung Bondowoso seorang yang suka memerintah dengan kejam. “Siapapun yang tidak menuruti perintahku, akan dijatuhi hukuman berat!”, ujar Bandung Bondowoso pada rakyatnya. Bandung Bondowoso adalah seorang yang sakti dan mempunyai pasukan jin. Tidak berapa lama berkuasa, Bandung Bondowoso suka mengamati gerak-gerik Loro Jonggrang, putri Raja Prambanan yang cantik jelita. “Cantik nian putri itu. Aku ingin dia menjadi permaisuriku,” pikir Bandung Bondowoso.
Esok harinya, Bondowoso mendekati Loro Jonggrang. “Kamu cantik sekali, maukah kau menjadi permaisuriku ?”, Tanya Bandung Bondowoso kepada Loro Jonggrang. Loro Jonggrang tersentak, mendengar pertanyaan Bondowoso. “Laki-laki ini lancang sekali, belum kenal denganku langsung menginginkanku menjadi permaisurinya”, ujar Loro Jongrang dalam hati. “Apa yang harus aku lakukan ?”. Loro Jonggrang menjadi kebingungan. Pikirannya berputar-putar. Jika ia menolak, maka Bandung Bondowoso akan marah besar dan membahayakan keluarganya serta rakyat Prambanan. Untuk mengiyakannya pun tidak mungkin, karena Loro Jonggrang memang tidak suka dengan Bandung Bondowoso.

Senin, 22 Oktober 2012

cerita rakyat : Legenda Pesut Mahakam

Di Kalimanatan terdapat sebuah sungai yang terkenal yaitu Sungai Mahakam. Di sungai tersebut terdapat ikan yang sangat khas bentuknya yaitu Pesut.  Sebenarnya pesut bukanlah ikan tetapi mamalia air sebagaimana Lumba-lumba dan Paus. Menurut penduduk sekitar sungai tersebut Pesut bukanlah sembarang ikan tetapi adalah jelmaan manusia
Ceritanya pada jaman dahulu kala di rantau Mahakam, terdapat sebuah dusun yang didiami oleh beberapa keluarga. Mata pencaharian mereka kebanyakan adalah sebagai petani maupun nelayan. Setiap tahun setelah musim panen, penduduk dusun tersebut biasanya mengadakan pesta adat yang diisi dengan beraneka macam pertunjukan ketangkasan dan kesenian.
Ditengah masyarakat yang tinggal di dusun tersebut, terdapat suatu keluarga yang hidup rukun dan damai dalam sebuah pondok yang sederhana. Mereka terdiri dari sepasang suami-istri dan dua orang putra dan putri. Kebutuhan hidup mereka tidak terlalu sukar untuk dipenuhi karena mereka memiliki kebun yang ditanami berbagai jenis buah-buahan dan sayur-sayuran. Begitu pula segala macam kesulitan dapat diatasi dengan cara yang bijaksana, sehingga mereka hidup dengan bahagia selama bertahun-tahun.

Minggu, 21 Oktober 2012

cerita rakyat : Legenda Ular n’Daung

Dahulu kala, di kaki sebuah gunung di daerah Bengkulu hiduplah seorang wanita tua dengan tiga orang anaknya. Mereka sangat miskin dan hidup hanya dari penjualan hasil kebunnya yang sangat sempit. Pada suatu hari perempuan tua itu sakit keras.
Orang pintar di desanya itu meramalkan bahwa wanita itu akan tetap sakit apabila tidak diberikan obat khusus. Obatnya adalah daun-daunan hutan yang dimasak dengan bara gaib dari puncak gunung.
Alangkah sedihnya keluarga tersebut demi mengetahui kenyataan itu. Persoalannya adalah bara dari puncak gunung itu konon dijaga oleh seekor ular gaib. Menurut cerita penduduk desa itu, ular tersebut akan memangsa siapa saja yang mencoba mendekati puncak gunung itu.
Diantara ketiga anak perempuan ibu tua itu, hanya si bungsu yang menyanggupi persyaratan tersebut. Dengan perasaan takut ia mendaki gunung kediaman si Ular n’Daung. Benar seperti cerita orang, tempat kediaman ular ini sangatlah menyeramkan. Pohon-pohon sekitar gua itu besar dan berlumut. Daun-daunnya menutupi sinar matahari sehingga tempat tersebut menjadi temaram.

Sabtu, 20 Oktober 2012

Poetry

Indonesian lesson
poetry



Poetry In Twilight

struck me in the twilight
thought of love to languish
think of you far away there
dancing gracefully in the engraving pen

knit me up love in the world
imagination storytelling in a sense
memoripun mirrored in the grip of mass

hi roofs?
lambaikanlah your hands
until the wind drove born nan miss
soothing heart klabu

hi megga still accompany
with accompanying rainbow
curved with the love that blossomed

works: Reza M.fagundez

Kamis, 18 Oktober 2012

Onions and Garlic


Indonesian Lesson
folklore of Indonesia


Onions and Garlic

A long time ago in a village lived a family consisting of father, mother and a beautiful teenage girl named garlic. They are a happy family. Although garlic dad just ordinary traders, but they live in harmony and peace. But one day the mother garlic ill and eventually died. Garlic is grieving as well as his father.

Rabu, 17 Oktober 2012

si Dayang bandir

Indonesian Lesson
folklore of Indonesia


Si Dayang Bandir


First in North Sumatra province, there are two kingdoms. Kingdom was known as the Eastern Empire and the Kingdom of the West. On one occasion, the king who ruled in the East Kingdom of married sister of the king who ruled the Western Empire. Several years later the birth of a baby girl, named the 'Si Dayang Bandir', seven years later was born a boy named Sandean King. When I was little, my father and Si Dayang Bandir Sandean King died.

Selasa, 16 Oktober 2012

Ecosystem


IPA Lesson
Ecosystem

 


Human interaction is a complex and diverse constituent. On earth there are a variety of ecosystems.


Types of Ecosystems
Broadly divided into ecosystems terrestrial ecosystems and aquatic ecosystems. Aquatic ecosystems distinguished on freshwater ecosystems and aquatic ecosystems Sea.

a. Terrestrial ecosystems

Jaka Tarub


Indonesian Lesson
folklore of Indonesia



JAKA TARUB


Long ago, in the village of Tarub lived a widow named Randa Mbok Tarub. Since her husband died, she raised the boy as his son. As an adult, the boy she called Jake Tarub.
Jaka Tarub good boy. Her hands lightly do the job. Every day, he helped Mbok Randha working their fields. From the results that they are alive and fields. Mbok Randha Tarub greatly loved as his own son Jake.

Long ago, in the village of Tarub lived a widow named Randa Mbok Tarub. Since her husband died, she raised the boy as his son. As an adult, the boy she called Jake Tarub.

Jaka Tarub good boy. Her hands lightly do the job. Every day, he helped Mbok Randha working their fields. From the results that they are alive and fields. Mbok Randha Tarub greatly loved as his own son Jake.

Senin, 15 Oktober 2012

Food Chain


IPA Lesson

Food Chain


In this article will discuss about the definition of the food chain. Keep in mind that a living organism in the world will always need other organisms and the environment. relationship between an individual and his environment is very complex, mutually influencing each other or reciprocal. Interrelationships between biological elements with non-biological form of ecological systems called ecosystems. Now it came to pass in the ecosystem food chain, energy flow and cycles of Biogeochemistry.
Understanding the food chain is the transfer of energy from the source in plants through a series of organisms that eat and are eaten.
Scientists recognize three kinds of ecological principal chain, ie the chain predators, parasites chain, and chain saprophyte.



understanding of the food chain

- Chain Predators
The primary basis of Chain Predators are green plants as producers. The chain starts from predators that are herbivorous animals as consumers I, followed by carnivores that prey on herbivores as consumers of the 2nd and ends on carnivorous and herbivorous predators as consumers-3.

cucumbers Gold


Indonesian Lesson

folklore of Indonesia



"Cucumbers Gold"

In a village there lived an old widow named mbok Sarni. Every day he spends his time alone, because mbok Sarni did not have a child. Actually she wanted to have children, in order to assist him.

Minggu, 14 Oktober 2012

Suri story Ikun and Two Birds

Indonesian Lesson
folklore of Indonesia

Suri story Ikun and Two Birds




On the island of Timor, long ago there lived a farmer with a wife and fourteen children. Seven children were male and seven female. Although they have a large garden, the garden is not sufficient to support the family.

The reason is that existing plants are often marred by a wild pig. Farmers are assigned to the sons to take turns keeping their gardens from the wild boar. Unless Ikun Suri, the sixth brother is timid and envious. Begita heard the snorting wild boar, they will flee from her garden.

Sabtu, 13 Oktober 2012

bearded weasel

Indonesian Lesson
folklore of Indonesia


bearded weasel
The king ordered Cik Awang, husband Syarifah - flawless female - looking for bearded weasel. If not, then Cik Awang neck will be cut. Cik Awang nervous because there may be a bearded weasel.

PLANET


IPA lesson


PLANET

planet taken from the Greek word meaning star Asteres Planetai Castaways. So named because it is different from a normal star, planet from time to time seen wandering (moving) from one constellation to another constellation. The move is (at present) can be understood because the planets orbit around the sun. But in ancient Greece who are not familiar with the concept of heliocentrism, the planet is considered as a representation of the god in the sky. At the moment it is a planet is seven celestial bodies: the Sun, the Moon, Mercury, Venus, Mars, Jupiter and Saturn. Modern astronomy remove the Sun and Moon from the list because it does not fit the current definition. Previously, the planets in the solar system there are nine, are Mercury, Venus, Earth, Mars, Jupiter / Jupiter, Saturn, Uranus, Neptune, and Pluto. However, on August 26, 2006, scientists agreed to remove Pluto from the list of planets so that the number of planets in the solar system to only 8.



Mercury

Jumat, 12 Oktober 2012

Cindelaras

Indonesian Lesson

folklore of Indonesia




Cindelaras

Jenggala kingdom led by a king named Raden Putra. He was accompanied by a consort of a kind and a concubine who has a jealous and spiteful nature. The king's son and his wife had lived in the palace so majestic and peaceful. Until one day the king's concubines planning something bad consort of the king. This is done because concubine Raden Putra wants to be queen.

Rabu, 10 Oktober 2012

Repentance


religious studies

Repentance

Terms Acceptable To Repentance

Indeed, man is where he is wrong and forget. However, the best man is not a man who has never sinned at all, but the best man is the man who when he made a mistake he immediately repent to Allah with true repentance in good. Not just a moment of reconciliation that accompanied the careful intention to repeat the sin again. Then how is that repentance is a servant that acceptable?



Terms Repentance Received
In order for a person's repentance is accepted, he must fulfill three things:

Soil Layer


IPA lesson


Soil layer

The following will be presented soil. soil usually consists of several layers, the general soil, namely:



a. Topsoil

This layer thickness between 10-30 cm, color brown to blackish, more friable soil which is usually called if or farmland. This layer is where the main plant growth. Here live and breed all jasat living soil and a layer of fertile soil. Black / brown and fertile soil caused by soil interest (ie a mixture of plants and animals that have been dead and rotting in the upper soil layers).

Minggu, 07 Oktober 2012

10 photos Egg face


WASTE


IPA Lesson


WASTE


Waste is waste generated from the production process of both industrial and domestic (household). Where people live, that's where various types of waste will be generated. There is trash, no water toilet (black water), and there is waste water from a variety of other domestic activities (gray water). [1]
Solid waste better known as junk, which is often undesirable because its presence has no economic value. When reviewed in chemical, waste consists of organic chemical compounds and inorganic compounds. With concentration and a certain quantity, the presence of waste can have a negative impact on the environment, especially to human health, so we need to waste handling. Level of danger posed by the waste poisoning depend on the type and characteristics of the waste.


Waste treatment
Several factors affect the quality of the volume of waste is waste, pollutant content, and frequency of waste disposal. To address this waste processing and waste handling required. Basically, this waste can be distinguished:

Sabtu, 06 Oktober 2012

Expression

English Lesson


EXPRESSION


Some expression often used in asking for suggestion/advice
1.     What sould I do for…..(a headache)?
2.    What do you think I should do?
3.    What do you suggest/recommend?
4.    What is your suggestion/recommendation?
5.    What do you suggest/recommend mo to do?
Some expressions often used in Making/Giving suggestion
1.     You should….(v1) or  you ought to…(v1)
2.    How about….(v1-ing/noun) or what about



Some expressions often used in accepting suggestion
1.     Yes, good idea
2.    That’s a marvelous idea
3.    That would be nice
4.    That sounds nice good
5.    I will do that
6.    That seems all right



Some expressions often used in rejecting/refusing suggestion
1.     It is not a good idea
2.    No, I don’t think so
3.    I am afraid, it is not good for us/me
4.    I don’t thing I can
5.    I rather not if you don’t mind

10 photos of twins


Jumat, 05 Oktober 2012

10 photos funny statue


cerita rakyat : Kebo Iwa, patriot Nusantara

Di desa Bedahulu wilayah kabupaten Tabanan, Bali pada zaman dahulu, hiduplah sepasang suami istri. Mereka kaya, hanya saja mereka belum mempunyai anak. Bagi penduduk Bali pada masa itu, manusia yang belum mempunyai keturunan adalah manusia yang siasia hidupnya.
Suatu hari mereka pergi ke Pura Desa. Mereka memohon kepada Yang Maha Kuasa agar diberi keturunan. Waktu pun berlalu. Sang istri mulai mengandung. Betapa bahagianya mereka. Beberapa bulan kemudian, lahirlah seorang bayi laki-laki.
Bayi tersebut hendak disusui oleh ibunya, namun jarinya terus menunjuk ke arah sebuah nasi kukus. Bahwa nantinya anak ini akan menjadi tokoh besar, sudah nampak tanda- tandanya sejak dini.
Bayi itu menangis merengek seolah meminta sesuatu. Sang Ibu kasian mendengar rengekan sang bayi , Ibu kemudian mengambil nasi kukus tersebut dan mencoba untuk memberikannya pada bayi. Ibu bergumam dalam hatinya : Apakah anak ini ingin merasakan nasi kukusan ini? Umurnya belum cukup untuk makan nasi?”
Tak dinyana ternyata bayi tersebut memakan nasi kukus tersebut dengan lahapnya. Ibu bayi tersebut menampakkan keterkejutan yang sangat. Ketika baru lahir, anak tersebut sudah bisa untuk memakan nasi… Ibu:” Astaga, Kau telah berikan anak yang luar biasa, ya Hyang Widi…
Ternyata yang lahir bukanlah bayi biasa. Ketika masih bayi pun ia sudah bisa makan makanan orang dewasa. Setiap hari anak itu makin banyak dan makin banyak.

Kamis, 04 Oktober 2012

Reservation

English Lesson
RESERVATION


Opening conversations of Receptionsist


·         Yes. Sir/Miss/Ma’am, can I help you?
·         Good morning, may I help you?
·         Lestari Hotel, could  help you?




Hotel Reservation


·         What kinds of room do you need?
·         Would you like single or double bed?
·         How long will you stay, sir/Ma’am?
·         How long will you be staying, sir/Ma’am?